nusakini.com-Jakarta-Ditjen Pendidikan Islam Kemenag tengah merancang penyelenggaraan Olimpiade Sains & Teknologi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OSKI) 2019. UIN Alauddin Makassar terpilih menjadi tuan rumah final OSKI pertama yang akan berlangsung September 2019. 

Menurut Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim, kegiatan ini bertujuan menyediakan ajang kompetisi ilmiah untuk memotivasi civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam untuk berkreasi dan mengembangkan potensi keilmuannya.  

“Proses harus benar-benar selektif, sehingga nanti hasilnya bagus dan harus ditindak lanjuti secara serius, agar hasilnya terlihat nyata,”ucap Arskal saat memimpin Rapat Persiapan OSKI di Kantor Kementerian Agama Lapangan Banteng Jakarta, Senin (12/08). 

Arskal berharap, saat pelaksanaan seleksi, peserta didampingi dosen pendamping atau pembimbing, agar keberhasilan mahasiswa diketahui pihak kampus. “Ini penting untuk mempermudah tindak lanjut pengembangan sebagai proyek bersama,” ujarnya. 

Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Suwendi mengungkapkan, OSKI 2019 mengusung tema “Peran dan Tantangan Sains dan Teknologi menuju Revolusi Industry 4.0: Sintesis, Karakter, dan Properti”. 

Menurutnya, ada sejumlah cabang lomba. Untuk cabang olimpiade sains dasar misalnya, dikhususkan bagi jurusan biologi, fisika, kimia, matematika, pemrograman dan turunan sains dasar lainnya. Sedang lomba karya inovasi bidang ilmu, dikhususkan bagi yang memiliki relevansi dengan tema terkait Literasi dan inovasi teknologi, nanoteknologi dan produk kesehatan, produk halal dan ketahanan pangan, serta deteksi dan mitigasi bencana.

“Ada juga tema terkait Iklim, Limbah, Lingkungan dan Sumber daya terbarukan serta tema sosial keagamaan,” ungkap Wendi. 

Seluruh proses registrasi peserta dilakukan secara online pada perguruan tinggi masing-masing. Informasi peserta yang telah terdaftar dalam kegiatan Olimpiade Sains dan Teknologi PTKI 2019, dapat dilihat pada akun tiap peserta. (p/ab)